Medan-Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengambil langkah maju dalam upaya internasionalisasi dengan menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Magang, dan Asistensi Mengajar di empat negara berbeda yakni Malaysia, Thailand, Kamboja dan Arab Saudi.
Pelepasan mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan tersebut secara resmi oleh Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto MSi pada Sabtu sore 29/07/2023 di aula FAI-UMSU. Pelepasan ditandai dengan penyematan topi kepada tiga perwakilan mahasiswa yang akan berangkat ke empat negara yang akan dituju. Pelepasan juga ditandai dengan memberikan bekal berbagai informasi kepada mahasiswa untuk dapat melaksanakan kuliah di negara asing dengan baik.
Pelepasan dilakukan untuk 101 mahasiswa FAI yang terdiri dari 47 orang mengikuti program KKN Internasional (KKNI), 19 orang mengikuti magang internasional dan 35 orang lainnya mengikuti program asistensi mengajar internasional. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa FAI UMSU, serta memperluas jaringan kerjasama dengan universitas dan lembaga pendidikan di luar negeri. Rudianto berharap program internasionalisasi UMSU dapat terus didorong lebih masif lagi dengan jumlah yang lebih besar dengan pengelolaan yang semakin baik. ” Saya bangga dengan FAI UMSU yang demikian serius mendorong program internasionalisasi. Saya berharap fakultas lainnya akan mengikuti langkah Fakultas Agama Islam itu,” harap WR III. Ke depan, kata Rudi, kita bisa masuk kebeberapa negara lain, seperti Australia, New Zeland. ” Kali ini kita mengirim mahasiswa ke Madinah, Arab Saudi,” kata Rudianto
Sebanyak 101 mahasiswa FAI UMSU yang terdiri dari empat prodi yakni Manajemen Bisnis Syariah, Perbankan Syariah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan lebih kurang 25 hari. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa terlibat dalam kegiatan sosial, pengabdian masyarakat, serta pertukaran budaya dengan masyarakat setempat. Program KKN Internasional ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, mengembangkan kemampuan interpersonal, dan memahami perbedaan budaya dalam konteks lintas negara.
Selain program KKN, FAI UMSU juga menyelenggarakan program Magang di dua negara. Dalam program magang, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan praktisi atau industri terkait bidang studi mereka. Program ini memberikan pengalaman kerja nyata, memperdalam pengetahuan di bidang spesifik, dan meningkatkan keterampilan profesional para mahasiswa. Sementara itu, program asistensi mengajar diadakan kunjungan ke beberapa sekolah partner untuk memberikan bantuan dalam mengajar dan berbagi pengetahuan dalam bidang agama Islam dan studi syariah. Program asistensi mengajar ini juga menjadi kesempatan bagi Mahasiswa FAI UMSU untuk melakukan pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan rekan-rekan di luar negeri.
Dekan FAI UMSU Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, MA menyatakan kebanggaannya atas program internasionalisasi ini. Beliau menekankan bahwa internasionalisasi adalah salah satu strategi penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menghadirkan pengalaman global bagi mahasiswa dan dosen.MDengan mengikuti program di luar negeri, FAI UMSU berharap para mahasiswa dan dosen dapat lebih siap menghadapi tantangan di era globalisasi.
Program internasionalisasi yang dilaksanakan FAI UMSU juga mendapatkan apresiasi dari para peserta. Salah satu mahasiswa yang mengikuti program KKN Internasional, Muhammad Adjie Akbar Damanik menyatakan bahwa pengalaman tersebut memberikan dampak yang sangat positif bagi dirinya. Ia merasa menjadi lebih percaya diri dan mendapatkan wawasan yang luas dalam menghadapi perbedaan budaya dan bahasa. Diharapkan, program internasionalisasi ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang di masa mendatang. FAI UMSU berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program internasionalisasi, membuka kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan internasional, serta menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga pendidikan di seluruh dunia. (MY/AR)