Menjadi Calon Pendidik Cerdas dan Bijaksana di Era Digital
Judul:* Seminar Mengajarkan Strategi Menjadi Calon Pendidik Cerdas dan Bijaksana di Era Digital
Sabtu, 16 Oktober 2021, Pukul 08.00 wib
Dalam rangka mendukung perkembangan pendidikan di era digital, sebuah seminar bertajuk “Membentuk Calon Pendidik Cerdas dan Bijaksana di Era Digital” digelar di Aula Pendidikan Utama hari ini. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari calon pendidik, guru, dan praktisi pendidikan.
Para pembicara yang ahli di bidang pendidikan dan teknologi berbagi pandangan serta strategi bagi para calon pendidik untuk menghadapi tantangan zaman. Dr. Amanda Kusuma, seorang pendidik senior, menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi dengan metode pembelajaran yang inovatif. “Pendidikan di era digital memerlukan kreativitas untuk menjaga kualitas pembelajaran,” kata Dr. Kusuma.
Selain itu, Dr. Indra Wijaya, seorang psikolog pendidikan, menyoroti pentingnya pembentukan karakter dan literasi digital yang bijaksana. “Calon pendidik perlu tidak hanya menjalankan tugas sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai teladan dalam pemanfaatan teknologi secara etis,” ujar Dr. Wijaya.
Seminar ini juga membahas tantangan moral dan etika dalam penggunaan teknologi di ruang kelas. Prof. Maria Soegiarto, seorang ahli etika teknologi, menegaskan perlunya etika digital dalam interaksi antara guru dan murid. “Kami menginginkan calon pendidik yang tidak hanya pandai dalam teknologi, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat,” ungkapnya.
Selain paparan dari para pembicara, peserta seminar juga berkesempatan untuk berdiskusi dalam sesi panel dan workshop interaktif. Mereka dapat bertukar ide tentang pengalaman pribadi dalam mengatasi hambatan pembelajaran di era digital.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi calon pendidik, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus mengembangkan diri dalam rangka menciptakan generasi penerus yang cerdas, bijaksana, dan siap menghadapi era digital dengan kepala tegak.